Satu
dua
tiga
empat
titik jatuh
Menggema dalam sunyi
Satu
dua
tiga
empat
langkah kaki
Berlari dalam dingin
Lima
enam
tujuh
delapan
genangan menyambut
Mengapa aku berlari?
Satu
Seperti angin yang tak bisa diam berdiri
Dua
Seperti awan mendung yang perlahan menghilang
Tiga
Seperti dingin yang membungkus
Empat
Dirimu yang begitu dekat
seperti tetesan hujan.
Satu
Tak bisa kugapai lagi
Dua
Tak bisa kulihat lagi
Tiga
Tak bisa kusentuh lagi
Empat
Dirimu yang menghilang
seperti tetesan hujan.
Huahahaha ada yang ngerti maksudnya? Duh ga jelas banget dan super random. Maklum laah jadi agak melankolis gara-gara hujan dari kemarin-kemarin nih.
dua
tiga
empat
titik jatuh
Menggema dalam sunyi
Satu
dua
tiga
empat
langkah kaki
Berlari dalam dingin
Lima
enam
tujuh
delapan
genangan menyambut
Mengapa aku berlari?
Satu
Seperti angin yang tak bisa diam berdiri
Dua
Seperti awan mendung yang perlahan menghilang
Tiga
Seperti dingin yang membungkus
Empat
Dirimu yang begitu dekat
seperti tetesan hujan.
Satu
Tak bisa kugapai lagi
Dua
Tak bisa kulihat lagi
Tiga
Tak bisa kusentuh lagi
Empat
Dirimu yang menghilang
seperti tetesan hujan.
Huahahaha ada yang ngerti maksudnya? Duh ga jelas banget dan super random. Maklum laah jadi agak melankolis gara-gara hujan dari kemarin-kemarin nih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar